Hasil Dari Open Bidding, Bupati Cirebon Lantik Pejabat Esselon 2

IMG 20210120 WA0018

IMG 20210120 WA0018

BUSERBHAYANGKARA.COM
CIREBON – Bupati Cirebon, Imron akhirnya melakukan pelantikan lima pejabat eselon II, hasil open bidding beberapa waktu lalu. Mereka menempati empat OPD yaitu, Dinas PUPR, BKAD, Assisten III, Dirut RS Arjawinangun. Kepala-kepala OPD tersebut adalah Iwan Rizki, Hadi, Roni dan Bambang. Usai pelantikan, Bupati Imron mengaku, tidak ada intervensi apapu dari mantan Bupati Cirebon Sunjaya, yang saat ini mendekam di Lapas Sukamiskin Bandung.

“Publik jangan salah sangka. Ini pelantikan murni hasil open bidding. Saya dan baperjakat yang menentukan semuanya. Sama sekali tidak ada intervensi Sunjaya. Setelah dia kena kasus, saya tidak pernah lagi berkomunikasi,” aku Imron, Rabu (20/1/2021).

Ditanya, kenapa waktunya cukup lama padahal izin Kemendagri sudah keluar, Imron menjawab diplomatis. Menurutnya, tidak semudah membalikan telapak tangan dalam memilih pejabat. Tiga besar yang muncul pada masing-masing OPD, perlu pertimbangan matang. Masalahnya, mereka harus bisa membuat terobosan dan memperbaiki kinerja OPD yang akan ditempati.

“Kita memilih orang itu dengan pertimbangan matang. Mampu tidak membangun Kabupaten Cirebon lewat OPD terkait. Ahlaknya baik atau tidak, serta berbagai macam pertimbangan lainnya,” jelas Imron.

Disisi lain, Imron melihat kondisi Kabupaten Cirebon yang perlu pembenahan dengan segera. Dirinya berharap banyak, empat orang kepala OPD yang dilantik, bisa segera bekerja sesuai tugasnya. Masalahnya, kalau berleha-leha, kemungkinan pembangunan di Kabupaten Cirebon akan tertinggal.

“Makanya saya tekankan tadi, segera bekerja sesuai dengan tupoksinya. Bikin terobosan yang berani namun dalam koridor yang sudah ditetapkan. Saya akab lihat, mereka bisa bekerja atau tidak. Kalau memble, hak saya melakukan evaluasi,” terangnya.

Namun, sebelum pelantikan hasil open bidding digelar, beredar santer kabar tidak sedap. Mundurnya penetapan siapa yang akan menjadi kepala masing-masing OPD, karena masih ada campur tangan Sunjaya dari Lapas Sukamiskin.

Namun kabarnya, karena pelantikan hasil open bidding ini diawasai langsung KPK, bupati dan baperjakat enggan menyetujui jagoan Sunjaya. Kabarnya, siapapun yang ditelepon Sunjaya untuk meng acc menjadi kepala OPD, maka bupati tidak akan meng acc. Meskipun kabar tersebut belum diketahui kebenarannya, namun belakangan sudah menjadi konsumsi publik, terlebih dilingkungan Pemkab Cirebon. (Man)

Baca Juga :  KETUA DPD Puskominfo Indonesia - Jawa Timur,Sambangi Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Gresik